KEBUMEN - Ternyata tidak sedikit pihak madrasah, dalam hal ini kepala sekolah/madrasah, guru, atau karyawan sekolah beranggapan bahwa publikasi madrasah itu tidak perlu atau tidak penting. Padahal banyak kegiatan madrasah, kegiatan siswa, atau pembelajaran yang bagus telah dilakukan dan juga prestasinya. Mereka masih beranggapan tidak mempublikasikan madrasah pun, pendaftar di madrasahnya telah banyak, atau bahkan membludak.
Kementrian Agama Kabupaten Kebumen, mengumpulkan 10 Kepala Madrasah untuk memulai bergerak cepat mempublikasikan segala perkembangan informasi kegiatan yang dilaksanakan, dan prestasi yang diraihnya dengan menggelar juguran gendu-gendu rasa, bersama Kasi Pendma, Kasi Pontren, Humas, terkait rencana program lompatan percepatan pemanfaatan media online untuk publikasi madrasah diwilayah Kabupaten Kebumen, Senin (09/01/2023) siang, bertempat di Kantor Kemenag Kebumen, Jawa Tengah.
Kakankemenag Kebumen, H.Ibnu Assaddudin, S.Ag., M.Pd dalam sambutan arahannya menyampaikan, dari hasil pengamatan selama ini, perkembangan teknologi informasi, khususnya fenomena penggunaan sosial media sungguh luar biasa dan sangat mengejutkan. Mayoritas mulai beralih menuju trend digital saat ini, mereka telah menemukan sarana dengan media baru ini, yang dapat mengekspreksikan diri, membentuk opini, berbagi informasi atau sekedar mencari kawan.
"Media baru ini bersifat interaktif, horizontal dan mencerdaskan yang membuat cara berkomunikasi terus berubah, dari media cetak ke media online bersama beberapa sahabat Jurnalis, " paparnya.
Kakankemenag Kebumen, H.Ibnu Assaddudin, S.Ag., M.Pd, , dalam sambutannya menyampaikan, Sebenarnya anggapan mereka tidak salah dan tidak sepenuhnya benar, mengingat waktu terus berjalan, umur pun bertambah, kebijakan di madrasah bisa saja berubah, serta situasi dan kondisi bisa saja memburuk atau sebaliknya.
Baca juga:
Kerjasama Koramil Ungaran Barat Dan Yamaha
|
"Misalnya karena adanya pergantian kepemimpinan dengan leadership-nya kurang atau juga sebaliknya, atau para tenaga pengajarnya yang belum maksimal daya kreatif-inovatifnya. Belum lagi hasil karya siswa yang tentu bisa lapuk termakan usia, atau tersingkir karena tidak ada tempat menampungnya, " jelasnya
Selanjutnya, H.Ibnu Assaddudin, S.Ag., M.Pd juga mengingatkan, bahwa salah satu cara mendokumentasikan rangkaian kegiatan dan tahan lama serta tak banyak memakan tempat adalah dengan mempublikasikan lewat media online.
"Bisa memanfaatkan portal media online, facebook, twitter, path, website, blog, instagram, steller, dan sebagainya. Melalui media tersebut, pada suatu saat orang akan menemukan berbagai informasi dari madrasah meskipun sudah berlalu puluhan tahun, " tandasnya.
Lebih lanjut H.Ibnu Assaddudin, S.Ag., M.Pd, , melengkapinya para santri / siswa yang berkarya akan kembali menemukan foto, video atau cerita di media online, dan membuatnya senang dan bahagia serta semangat. Karena hal itu bisa menjadi suri tauladan, contoh atau cerita kepada teman, anak, cucu, keluarga, dan yang lainnya.
Baca juga:
UU Ekstradisi RI dan Singapura Disahkan
|
"Dan Bisa menjadi kebanggaan tersendiri, bahwa dirinya pernah berkarya di sekolah dan didokumentasikan serta dipublish media online hingga masih terlacak saat dirinya sudah beranak-cucu, " imbuh H.Ibnu Assaddudin
Setelah itu, Kasi Pendma Kemenag kebumen, Dra. Hj. Suwaibatul Aslamiyah, M.Ag. didampingi Kasi PD & Pontren H. Makruf Widodo, S.Ag., M.Pd.I dan Humas menyampaikan, harapannya atas program loncatan ini, akan banyak kemafaatannya, tidak hanya bagi pihak madrasah itu sendiri, namun juga bagi masyarakat luas yang butuh informasi lebih tentang lembaga dan dunia pendidikan dan dapat juga untuk mengenalkan Madrasah, mendokumentasikan Kegiatan Madrasah, Meningkatkan Budaya Literasi, Ajang Kompetisi lokal maupun nasional.
Ditempat terpisah Kepala MTs Negeri 4 Kebumen, Mahmudin, pada saat dihubungi awak media, menyampaikan sangat mengapresiasi dengan langkah Kakankemenag Kebumen dengan berbagai loncatan kesuskesan yang instan dan menjadi penyemangat semua kepala madrasah yang ada dibawah naungan Kemenag, dan mari terbanglah setinggi langit jadilah elang yg terbang bebas untuk mewartakan bumi, " pungkas Mahmudin
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI