KEBUMEN-Komandan Kodim 0709/Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana S. Hub. Int., M. Han., Menjadi Narasumber Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), bertempat di Aula SMA Negeri 1 Pejagoan Jln. Raya Soka Barat Km.04 Pejagoan, Kabupaten Kebumen. Senin (25/09/23).
Dandim 0709/Kebumen Letkol Czi Ardianta Purwandhana S. Hub. Int., M. Han., dalam materinya menyampaikan Sejarah Bhineka Tunggal Ika Semboyan Bhinneka Tunggal Ika bisa ditemukan dalam Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang ditulis pada abad XIV pada era Kerajaan Majapahit. Mpu Tantular merupakan seorang penganut Buddha Tantrayana, namun merasakan hidup aman dan tentram dalam kerajaan Majapahit yang lebih bernafaskan agama Hindu.
Kemudian, oleh Muhammad Yamin Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia Karya Mpu Tantular tersebut oleh para founding fathers diberikan penafsiran baru sebab dianggap sesuai dengan kebutuhan strategis bangunan Indonesia merdeka yang terdiri atas beragam agama, kepercayaan, etnis, ideologi politik, budaya dan bahasa.
Sejarah Bhineka Tunggal Ika
Warisan kebudayaan yang berasal dari masa-masa kerajaan hindu, budha dan islam tetap lestari & berakar di masyarakat. Atas dasar ini, para pendiri negara sepakat untuk menggunakan bhinneka tunggal ika yang berarti "berbeda-beda tapi tetap satu jua " sebagai semboyan negara.
Perbedaan tersebut dijadikan para leluhur sebagai modal untuk membangun bangsa ini menjadi sebuah bangsa yang besar
Pasal 36A UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika diangkat menjadi lambang negara Indonesia & ditetapkan dalam UU RI Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa & Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Arti Sesanti Bhineka Tunggal Ika Berisi wejangan cara mengatasi segala bentuk perbedaan agama (Antara Shiwa/Hindhu & Budha waktu itu) yang dirasakan sangat rentan terhadap terjadinya konflik pada masa Majapahit
Esensi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika
Nilai Toleransi Merupakan satu sikap yang mau memahami orang lain sehingga komunikasi dapat berlangsung secara baik
Nilai Keadilan Merupakan satu sikap mau menerima haknya dan tidak mau mengganggu hak orang lain
Nilai Gotong - royong /Kerjasama Merupakan satu sikap untuk membantu pihak/orang yang lemah agar sama-sama mencapai tujuan. Pungkas Dandim.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah Ibu Erna Umu Nurlaela, S.Pd., M.Eng, Para Guru SMAN 1 Pejagoan, Siswa Siswi Kelas 10 SMAN 1 Pejagoan lebih kurang 400 orang.
(Pendim0709).
Redaktur : Nasruloh